Di era ini hampir semua bidang bisnis membutuhkan
sebuah desain grafis baik untuk kebutuhan publikasi ataupun desain produk. Maka dari itu seorang
grafis desainer berpeluang besar dalam pekerjaan ini.
Banyaknya klien yang memiliki perminataan
berbeda – beda mengaharuskan setiap desainer grafis harus memiliki skill dan
kamampuan tertentu. Tidak jarang ada klien yang meminta seorang desainer
membuat sesuatu yang mungkin saja belum pernah mereka buat sebelumnya.
Oleh karena itu, tak cukup hanya kemampuan
dasar melainkan ada banyak skill penting yang wajib dimiliki oleh seorang
desainer grafis.
1.
Pemehaman Estetika
Klien bergantung pada
desainer grafis pada apa yang terlihat bagus, termasuk penggunaan warna, jenis
desain dan ruang. Mereka mengharapkan desainer mereka memilih untuk mengetahui
teori desain yang akan berguna dalam proyek yang akan dilakukan.
Salah satu hal positif jika
Anda ingin menguasai teori desain adalah mereka akan mempercayai keputusan Anda
mengenai proyek yang sedang dikerjakan.
Tidak mudah untuk memiliki
hubungan kepercayaan antara mereka, oleh karena itu, Anda harus dapat
menunjukkan bahwa Anda adalah seorang ahli di bidang desain dan bahwa Anda
memiliki banyak pengalaman sebelumnya.
2. Desain Produk Cetak
Banyak pelanggan berpikir
bahwa seorang desainer grafis dapat dengan mudah membuat desain untuk produk
cetak, seperti kemasan, brosur atau poster.
Jika Anda tidak terbiasa
dengan pekerjaan desain produk cetak, lebih baik berbicara dengan klien
sehingga Anda bisa memutuskan apa yang terbaik untuk proyek ini.
3. Desain website
Hampir sama sebelumnya, ada
pelanggan yang berpikir bahwa brosur atau brosur dicetak dengan bahan terang,
misalnya bisa diubah menjadi website dengan tampilan yang persis sama.
Banyak pelanggan juga
menganggap bahwa desainer grafis dapat dengan mudah mendesain ulang situs web
dengan cepat. Untuk menghindari kesalahpahaman, jelaskan bahwa tidak semua
desain bisa diubah menjadi bentuk atau format lain.
Bahkan jika Anda bisa
melakukannya dengan cara tertentu, maka biaya yang dibutuhkan tidak sedikit
mengingat jumlah waktu dan tenaga untuk menyelesaikannya. Proyek membuat desain
website tidak mudah dilakukan karena ada banyak aspek yang perlu ditonjolkan.
Tidak hanya itu, persaingan
yang ketat karena banyak perancang web atau template website gratis membuat
seorang desainer grafis meluangkan waktu untuk menghasilkan desain yang sesuai
untuk klien mereka.
4. Copywriting
Sebagai desainer grafis,
Anda harus belajar keterampilan menulis dasar. Bagi perancang web pada umumnya,
mereka tidak terbiasa menulis (teks), jadi mereka harus belajar dan membiasakan
diri membuat teks.
Kemampuan menulis judul
adalah salah satu keterampilan penting. Tidak hanya akan membantu Anda membuat
desain dengan konten yang sama, namun Anda juga bisa mendesain teks Anda
sendiri.
Kemampuan menulis yang baik
membuat pesan dan nilai proyek yang terkait lebih menarik dan dapat
mempengaruhi orang lain dalam keputusan tentang kesepakatan. Keterampilan ini
meliputi desain, seperti iklan atau iklan di situs web, media cetak dan
jejaring sosial.
5.
Search Engine Optimization (SEO)
Selain copywriting, banyak
desainer tidak memiliki pengetahuan tentang SEO. Memiliki pengetahuan dasar
tentang SEO sangat berharga bagi desainer grafis manapun.
Dengan skill ini, Anda dapat
menemukan bagian penting apa yang dibutuhkan, tidak dibutuhkan atau tidak
banyak dicari atau digunakan oleh warga negara. Ini berguna bagi pengguna
internet yang ingin mencari produk, konten atau website di search engine
seperti Google.
6.
Desain Logo
Kemampuan untuk membuat
desain logo adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam dunia
desain dan bisnis. Tidak semua desainer grafis membanjiri kemampuan membuat
logo mengingat pentingnya aspek makna yang berhubungan dengan perusahaan atau
merek terkait.
Pelanggan menginginkan semua
aspek yang mewakili nilai perusahaan atau merek mereka di dalam logo. Tanyakan
dengan detail elemen apa yang harus Anda sertakan dalam desain logo Anda,
termasuk elemen yang ada di logo sebelumnya atau yang belum pernah ada
sebelumnya.
7. Fotografi
Desainer bukan fotografer
yang menguasai teknik fotografi beserta pengetahuan tentang kamera. Tapi inilah
yang sering tidak disadari oleh konsumen karena mereka menganggap bahwa
perancang dan fotografer memiliki keterampilan "seni" yang sama.
Oleh karena itu, akan lebih
baik bagi Anda jika Anda memiliki pengetahuan dasar tentang fotografi untuk
mendukung karir profesional Anda dan memenuhi kebutuhan klien.
8. Ilustrasi
Skill membuat (image) sebuah
ilustrasi bagus yang belum tentu milik semua desainer. Keterampilan ini
membutuhkan latihan dan pengalaman mengingat banyaknya detail yang sering
diminta klien.
9. Animasi
Meski banyak desainer bisa
membuat gambar gif, skill membuat produk animasi sulit dikuasai.
Pelajari aplikasi atau
software untuk membuat elemen desain animasi yang bisa Anda lakukan. Tetapi
jika klien menuntut banyak tentang hasil proyek dalam bentuk animasi yang
sulit, lebih baik berbicara dengan klien untuk menggunakan jasa tambahan
seorang animator.
10. Ahli Software
Hal lain yang banyak
dibutuhkan klien adalah mengolah file dengan resolusi rendah dalam kegunaan.
Hal ini memang dimungkinkan dengan aplikasi desain grafis atau software pada
khususnya.
Namun jika file tersebut
memiliki resolusi yang sangat rendah sampai terlihat kabur, jelaskan kepada
klien bahwa file tersebut tidak dapat digunakan untuk proyek tertentu.
11. HTML dan CSS
Perancang situs web tidak
sama dengan pengembang web yang dapat mengerjakan kode untuk program di situs
web. Jelaskan kepada klien Anda bahwa mereka harus menggunakan jasa pengembang
web untuk mengerjakan kode dan, walaupun mereka memahaminya sedikit,
pengetahuan mereka tentang HTML dan CSS tidak sedalam pengembang web atau
pemrogram.
12. Identifikasi
sumbernya
Sebagai desainer grafis, dia
sering bertanya pada dirinya sendiri: "Apa font itu?" Ada ratusan
bahkan ribuan jenis sumber yang tersedia dan memastikan bahwa klien mengerti
bahwa dia tidak menghafal dengan pasti jenis sumber apa pun. Banyak latihan dan
pengalaman akan ditambahkan ke pengetahuan Anda.
13. Psikologi
Cara yang dirasakan
pelanggan saat berinteraksi dengan desain sangat penting untuk mencapai tingkat
efektivitas konversi dari desain yang terkait. Selain dianalisis dan dipandu
oleh teori desain psikologi, pengalaman seorang desainer juga berpengaruh dalam
hal ini.
Perancang profesional sudah
memahami elemen apa yang sesuai, seperti latar belakang atau warna dasar dari
desain yang terkait dengan setiap proyek dan tujuannya. Semua ini disebut
disain psikologi.
14. Kecepatan kerja
maksimal
Secara umum, pelanggan
membutuhkan perancang untuk memperbaiki atau merevisi desain dalam waktu
singkat, walaupun revisi memerlukan banyak perbaikan. Anda akan diberi sedikit
waktu untuk melakukan revisi.
Agar bisa ditangani dengan
benar, mintalah rincian elemen apa yang harus diperbaiki agar tidak membuang
banyak waktu. Katakan padaku kau butuh waktu untuk melakukan segalanya.
15. Baca pikiran dan
kehendak klien
Seringkali klien
mengharapkan desainer untuk memahami dan melihat keinginan dan niat mereka. Hal
ini dapat menyebabkan hilangnya komunikasi. Alih-alih menjadi bingung dan tidak
tahu harus berbuat apa, ajukan pertanyaan secara rinci tentang keseluruhan
proyek yang harus Anda lakukan.
Juga tanyakan hal-hal apa
yang mereka sukai dan yang tidak mereka suka dan apa tujuan disain proyeknya.
Berkomunikasi dengan baik dengan klien akan memudahkan pekerjaan mereka.
Kesimpulan
Kunci untuk mengatasi
harapan klien adalah membantunya memahami bagaimana dia bekerja dan apa yang
dapat dia lakukan untuknya. Komunikasi yang baik antara dua pihak menghasilkan
pemahaman yang sama sehingga proyek perancangan bisa berjalan dengan baik.
Jika Anda tidak bisa
menguasai keterampilan tertentu, lebih baik berbicara dengan klien daripada
berusaha keras dan membuat banyak kesalahan.
No comments